Sering Kantong Kering di Tengah Bulan? Anak Muda Wajib Tahu Tips ini!

06 February 2024 14:45 By Reyza

loan market artikel image

Banyak orang saat ini belum memahami financial literacy yang baik, seperti pentingnya menabung, mengatur anggaran, atau mengelola utang. Media sosial ternyata memberikan pengaruh terhadap kemampuan seseorang mengelola keuangannya. Selain digunakan untuk komunikasi, media sosial juga kerap menampilkan gaya hidup glamor dan konsumsi yang berlebihan sehingga mendorong penggunanya untuk mengikuti tren terbaru demi mempertahankan citra atau status sosial.

Anak muda cenderung kurang perencanaan anggaran sehingga lebih rentan terhadap pengeluaran impulsif yang tidak terencana. Terutama bagi mereka yang baru memasuki dunia kerja dan belum berpengalaman dalam mengelola keuangan sendiri. Anak muda sering tergoda untuk membeli barang-barang konsumtif yang memberikan kepuasan instan, tanpa mempertimbangkan nilai jangka panjang atau dampak finansialnya di masa depan.

Padahal mengelola keuangan dengan baik justru akan mendatangkan banyak manfaat di masa mendatang. Dengan mengelola uang secara bijaksana akan membantu kita terhindar dari jebakan utang yang berlebihan. Selain itu, kita dapat mulai menabung untuk tujuan jangka panjang seperti pendidikan, membeli rumah, membangun usaha, atau hal yang lainnya. Lalu bagaimana cara yang tepat untuk mengelola keuangan sendiri bagi anak muda? Simak penjelasannya berikut ini!

Sudah pernah dengar metode budgeting 50/30/20? Jadi, metode budgeting 50/30/20 pertama kali diperkenalkan oleh Elizabeth Warren dalam bukunya "All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan" adalah suatu pendekatan untuk mengalokasikan pendapatan bulanan ke dalam tiga kategori utama, yaitu kebutuhan, keinginan, dan tabungan. 

Dalam metode ini, 50% dari pendapatan bulanan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar atau biaya tetap yang tidak dapat dihindari, seperti sewa atau cicilan rumah, bayar air dan listrik, biaya transportas, makanan serta kebutuhan sehari-hari. Selanjutnya 30% dari pendapatan bulanan dialokasikan untuk keinginan atau kebutuhan self reward termasuk hangout, belanja, travelling, dan kebutuhan hiburan lainnya. Anda bisa mengalokasikan 20% sisanya dari pendapatan Anda untuk tabungan atau investasi untuk tujuan masa depan yang bisa digunakan untuk pendidikan, usaha, dan bentuk investasi lainnya. 

Metode ini membantu mencapai keseimbangan antara kebutuhan, keinginan, dan tabungan dalam pengelolaan keuangan. Jumlah pendapatan bisa saja mengalami kenaikan atau penurunan  dalam waktu yang tidak bisa ditentukan. Nah, dengan menerapkan metode ini Anda memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan alokasi berdasarkan situasi finansial individu.

Metode budgeting 50/30/20 adalah alat yang efektif untuk membantu individu mengelola keuangan mereka dengan bijak, mengalokasikan sumber daya mereka secara efisien, dan mencapai keseimbangan keuangan yang sehat dalam jangka panjang. Kelihatannya memang mudah, tetapi untuk melakukannya memerlukan disiplin dan  konsistensi yang tinggi. Meskipun kita sudah melakukan berbagai cara untuk mengelola keuangan, terkadang masih sering menghadapi keadaan darurat yang mengharuskan kita mengeluarkan banyak biaya. Hal yang tidak terencana sering membuat kekhawatiran berlebih, terutama itu menyangkut keuangan. 

Mengajukan pinjaman mungkin jadi solusi terbaik yang bisa dilakukan. Anda dapat memanfaatkan fasilitas pinjaman yang disediakan oleh bank di Indonesia untuk berbagai kepentingan, mulai dari keperluan sehari-hari, modal usaha, biaya pendidikan, hingga biaya renovasi rumah. Dalam memilih jenis pinjaman untuk modal usaha diperlukan riset mendalam dan konsultasi agar proses pembiayaan terjamin keamanannya.

Loan Market sebagai financial aggregator pertama di Indonesia menyediakan jasa konsultasi mengenai pinjaman kredit modal usaha. Loan Market menawarkan jaringan eksklusif dengan berbagai partner baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan skema pinjaman yang tepat. Loan market sudah tercatat di OJK sejak 2019 berkomitmen untuk terus menyediakan informasi yang akurat, membandingkan penawaran dari 27 lembaga keuangan terpercaya, menyediakan layanan konsultasi untuk membantu membuat keputusan finansial yang tepat.  

 


Artikel dan Berita Lainnya