Jangan Mudah Tergiur, Kenali Ciri-Ciri Deposito Bodong

21 March 2024 12:31 By Amelia

loan market artikel image

Berinvestasi melibatkan penempatan uang atau aset dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Investasi dianggap sebagai langkah penting dalam membangun kekayaan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang, namun masih banyak orang yang merasa kesulitan atau bingung dalam memilih jenis investasi yang tepat. Hal tersebut terutama sering menyerang para pemula yang belum memiliki pengetahuan yang cukup. Kekhawatiran akan potensi kerugian sering menjadi salah satu faktor yang menghalangi seseorang untuk mulai berinvestasi.

 

Di antara berbagai jenis investasi yang tersedia, deposito merupakan pilihan yang populer di kalangan masyarakat. Deposito adalah jenis investasi di mana seseorang menyetor sejumlah uang dalam sebuah bank atau lembaga keuangan untuk jangka waktu tertentu dengan tingkat bunga tetap. Jangka waktu deposito dapat bervariasi, mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun, dan tingkat bunga biasanya ditetapkan pada awal periode deposito. 

 

Melalui deposito berjangka, Anda dapat memperoleh beberapa keuntungan, seperti stabilitas tingkat bunga, jangka waktu yang tetap, dan tingkat risiko yang rendah. Hal ini membuat deposito berjangka menjadi pilihan investasi yang menarik bagi banyak orang yang mengutamakan keamanan dan kepastian dalam investasi mereka.

 

Namun, seiring dengan popularitasnya, muncul pula praktek-praktek penipuan atau penawaran deposito bodong yang merugikan masyarakat. Deposito bodong merupakan investasi palsu yang ditawarkan dengan janji imbal hasil tinggi namun pada kenyataannya merupakan modus penipuan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri deposito bodong agar tidak mudah tergiur dan terjebak dalam investasi yang merugikan. Deposito bodong merupakan skema investasi ilegal yang menawarkan imbal hasil tinggi dan menjanjikan keuntungan besar kepada investor. Namun, pada kenyataannya, dana yang diinvestasikan tidak digunakan untuk kegiatan usaha yang sesuai dengan yang dijanjikan. Akibatnya, ada potensi kehilangan seluruh atau sebagian besar investasinya tanpa mendapatkan keuntungan yang dijanjikan. Berikut ini adalah beberapa ciri deposito bodong yang wajib Anda hindari.

 

  1. Lembaga Tidak Jelas

Penyedia deposito bodong sering tidak memberikan informasi yang jelas atau transparan mengenai produk investasi mereka, termasuk tentang bagaimana dana investor akan digunakan dan bagaimana imbal hasil dihasilkan. Hindari menerima tawaran deposito melalui telepon, SMS, atau email dari orang yang mengatasnamakan bank atau lembaga keuangan lain dengan iming-iming keuntungan yang sangat tinggi. Jika Anda memerlukan informasi tentang produk deposito sebaiknya dicari melalui situs resmi bank atau dengan mengunjungi langsung kantor cabang bank.

  1. Tidak Ada Jaminan Perlindungan

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah sebuah lembaga yang bertugas untuk memberikan perlindungan kepada para pemegang rekening bank sebagai tempat menyimpan uang. Fungsi utama LPS adalah untuk menjamin simpanan nasabah di bank-bank yang menjadi anggotanya. Artinya, jika bank tempat nasabah menyimpan uang mengalami kesulitan keuangan atau bahkan bangkrut, LPS akan menggantikan simpanan nasabah tersebut hingga batas tertentu yang telah ditetapkan oleh undang-undang atau regulasi yang berlaku.

Perlu diketahui bahwa LPS telah menetapkan kebijakan terkait batasan suku bunga untuk produk simpanan. Tawaran deposito dengan suku bunga yang tinggi biasanya tidak akan mendapat jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Untuk dana lain dalam bentuk investasi seperti obligasi, saham, reksadana, dan lain-lain tidak termasuk ke dalam dana yang dijamin oleh LPS. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa dana yang dijamin oleh LPS adalah simpanan, bukan investasi.

  1. Keuntungan Tidak Masuk Akal

Deposito bodong sering menawarkan imbal hasil yang sangat tinggi dan tidak masuk akal dibandingkan dengan produk investasi yang sah. Penawaran imbal hasil yang jauh di atas rata-rata pasar seharusnya menjadi peringatan bagi para investor. Deposito yang sah biasanya menawarkan imbal hasil yang sesuai dengan tingkat suku bunga pasar saat ini. Anda harus berhati-hati jika mendapatkan penawaran dari oknum atau pegawai bank dengan tingkat bunga yang jauh melampaui tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7 day repo rate) terkini.

  1. Teknik Pemasaran Agresif

Deposito bodong sering menggunakan teknik pemasaran agresif untuk menarik minat calon investor, termasuk promosi berlebihan melalui media sosial, pesan teks, atau telepon. Deposito bodong sering memberikan tekanan kepada calon investor untuk segera berinvestasi tanpa memberikan waktu yang cukup untuk pertimbangan dan riset lebih lanjut. 

 

Mengidentifikasi ciri-ciri deposito bodong sangatlah penting untuk melindungi diri dari penipuan investasi. Sebelum melakukan investasi, selalu penting untuk melakukan riset menyeluruh tentang perusahaan yang menawarkan deposito dan memastikan bahwa mereka memiliki izin resmi dari otoritas yang berwenang. Loan Market menyediakan pilihan produk deposito dari lembaga keuangan terpercaya di Indonesia.

 

Dengan hadirnya Loan Market, kini permasalahan keuangan Anda dapat teratasi dengan aman dan terpercaya. Loan Market sebagai financial aggregator pertama di Indonesia menyediakan jasa konsultasi mengenai pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR), refinancing, kredit multiguna, dan fasilitas pinjaman lainnya. Loan Market menawarkan jaringan eksklusif dengan berbagai partner baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan skema pinjaman yang tepat. Loan Market sudah tercatat di OJK sejak 2019 berkomitmen untuk terus menyediakan informasi yang akurat, membandingkan penawaran dari 29 lembaga keuangan terpercaya, menyediakan layanan konsultasi untuk membantu membuat keputusan finansial yang tepat.  

 

Written by: Mela Oktafiani

Intern Marcomm Loan Market & Ray White PPC

Editor : Veronica Winata (Marcomm Loan Market & Ray White PPC)

Approved by : Theresia S. Tamba (SPV Marcomm Loan Market & Ray White PPC)

 


Artikel dan Berita Lainnya