Bisakah Mengajukan KPR Atas Nama Suami Atau Istri? Ini Penjelasannya

Membeli rumah adalah impian banyak pasangan muda yang ingin memulai hidup bersama dan memiliki tempat tinggal yang stabil untuk masa depan mereka. Salah satu cara untuk mendapatkan dana untuk membeli rumah adalah dengan mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Bagi pasangan muda, mengajukan KPR mungkin terasa menantang dan membingungkan, tetapi dengan persiapan yang baik dan pemahaman yang cukup, proses ini bisa menjadi lebih mudah dan lancar. 

Dengan persiapan yang baik, pemahaman yang cukup, dan kerjasama yang solid antara Anda dan pasangan, proses mengajukan KPR dapat berjalan lancar. Bagi pasangan muda bolehkah mengajukan KPR atas nama suami atau istri? Jawabannya adalah sangat diperbolehkan. Namun, sering ditemui banyak pasangan muda yang merasa bingung dalam pengajuan KPR atas nama suami atau istri dengan alasan berikut. Tidak ada aturan resmi yang menyatakan nama siapa yang lebih layak mengajukan kredit rumah. Hal itu tidak menjadi masalah selama kreditur mampu melunasi tagihan hingga batas waktu yang ditentukan. Jadi, untuk pengajuan nama KPR kembali pada hasil diskusi antara suami dan istri. Artikel ini akan menjelaskan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memutuskan cara terbaik untuk mengajukan KPR.

1. Kepemilikan Bersama atau Terpisah

Pertimbangkan apakah Anda ingin memiliki rumah bersama-sama sebagai pasangan suami-istri atau kepemilikan yang terpisah. Kepemilikan bersama dapat memberikan perlindungan hukum bagi kedua pasangan, sementara kepemilikan terpisah dapat menghindari masalah hukum jika terjadi perceraian atau pemisahan. Di Indonesia, harta bersama atau harta perkawinan diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Pasal 35 Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa harta perkawinan adalah milik bersama suami dan istri, kecuali ada perjanjian yang menyatakan sebaliknya. Hal ini mengimplikasikan bahwa kebanyakan harta yang diperoleh oleh suami dan istri selama perkawinan dianggap sebagai harta bersama selama tidak ada perjanjian pranikah yang memisahkan harta tersebut.

2. Diskusikan Bersama

Diskusikan dan buat keputusan bersama sebagai pasangan suami-istri. Keputusan ini tidak hanya tentang aspek finansial, tetapi juga tentang keputusan hidup bersama dan masa depan bersama. Pertimbangkan apa yang terbaik untuk kedua pasangan dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau agen properti jika diperlukan. Dalam berdiskusi, perhatikan juga kredit skor yang dimiliki karena akan sangat berpengaruh terhadap pengajuan KPR Anda. Bank atau lembaga keuangan akan melakukan evaluasi riwayat kredit kredit pemohon untuk menilai kelayakan kredit. Jadi, pastikan Anda menggunakan nama pemohon dengan skor kredit yang baik. 

3. Pertimbangkan KPR Joint Income

KPR joint income adalah jenis KPR di mana suami dan istri menggabungkan penghasilan mereka untuk memenuhi persyaratan kelayakan dan membayar cicilan bulanan. Dalam KPR joint income, kedua pasangan bekerja sama untuk mengajukan pinjaman dan membayar cicilan, serta memiliki kepemilikan bersama atas properti yang dibeli dengan KPR tersebut. Kedua pasangan memiliki tanggung jawab bersama terhadap pinjaman dan pembayaran cicilan. Ini berarti bahwa keduanya bertanggung jawab untuk membayar cicilan tepat waktu sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan bank atau lembaga keuangan. 

Mengajukan KPR atas nama suami atau istri adalah keputusan yang penting dan membutuhkan pertimbangan matang. Pertimbangkan semua faktor di atas dengan cermat dan buat keputusan bersama-sama sebagai pasangan suami-istri. Dengan persiapan yang baik dan pemahaman yang cukup, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan mengajukan KPR dengan lancar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.

Loan Market sebagai financial aggregator pertama di Indonesia menyediakan jasa konsultasi mengenai pengajuan hingga keperluan terkait berbagai macam jenis kredit dan pinjaman. Loan Market menawarkan jaringan eksklusif dengan berbagai partner baik dari perbankan, multifinance, fintech, dan koperasi untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan skema pinjaman yang tepat. Loan market sudah tercatat di OJK sejak 2019 berkomitmen untuk terus menyediakan informasi yang akurat, membandingkan penawaran dari 27 lembaga keuangan terpercaya, menyediakan layanan konsultasi untuk membantu membuat keputusan finansial yang tepat.